Rabu, 01 Januari 2014

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, FREKUENSI ANTENATAL CARE, DAN KETAATAN KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL



Anemia merupakan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah dari pada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Anemia gizi adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin darah yang lebih rendah daripada normal sebagai akibat ketidakmampuan jaringan pembentuk sel darah merah dalam produksinya guna mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat normal. 
Anemia gizi adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal yaitu 11,0 gr/dl merupakan batasan hemoglobin darah pada ibu hamil. Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi. Hal ini diperkuat dengan data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2007 menunjukan bahwa 2,5% wanita usia subur menderita anemia pada saat kehamilannya.
Anemia pada Wanita Usia Subur (WUS) dapat menimbulkan kelelahan, badan lemah, penurunan kapasitas/kemampuan atau produktivitas kerja. Bagi ibu hamil, anemia berperan pada peningkatan prevalensi kematian dan kesakitan ibu, dan bagi bayi dapat meningkatkan resiko kesakitan dan kematian bayi, serta BBLR. (Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2007).
Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi. Hal ini diperkuat dengan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2007 menunjukan bahwa 2,5% wanita usia subur menderita anemia pada saat kehamilannya.  

untuk mendapatkan naskah aslinya silahkan >> download disini !!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar